Bisnis.com, JAKARTA -- Laba bersih PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) pada kuartal I/2015 turun 26,75% menjadi Rp285,16 miliar dibandingkan kuartal I tahun lalu.
Penurunan laba bersih terjadi karena emiten penyiaran televisi milik Hary Tanoesoedibjo itu mendulang rugi kurs mata uang asing sebesar Rp142,79 miliar pada kuartal I tahun ini.
Hal itu berkebalikan dengan laba kurs mata uang asing pada kuartal I tahun lalu sebesar Rp7,02 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2015 MNCN yang terbit Kamis, (30/4/2015), tertulis beban keuangan juga meningkat 406,29% menjadi Rp44,43 miliar per kuartal I/2015.
Sementara itu, pendapatan usaha sepanjang Januari hingga Maret 2015 naik hanya 1,19% menjadi Rp1,51 triliun dari kuartal I/2014 sebesar Rp1,49 triliun.
Pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha bersih berasal dari PT Wira Pamungkas Pariwara sebesar Rp338,33 miliar atau 24,13%.
MNCN mengoperasikan stasiun televisi free-to-air RCTI, MNC TV, dan Global TV.
Per akhir Maret 2015, PT Global Mediacom Tbk. memiliki 65,45% dalam MNCN, Hary Tanoesodibjo sebagai direktur utama menggenggam 0,03%, dan masyarakat memiliki 34,49%.