Bisnis.com, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Berau Coal Energy Tbk. memutuskan Ms Marpaung menjadi Presiden Komisaris dan Iskak Wahyudi sebagai Presiden Direktur.
Ms Marpaung pun menjanjikan pertemuan dengan serikat pekerja di Berau seminggu lagi. Namun, sampai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) selesai, serikat pekerja gagal masuk untuk menyampaikan aspirasinya.
Meskipun begitu, Ms. Marpaung sebagai Presiden Komisaris emiten berkode BRAU yang baru sempat berkomunikasi dengan serikat pekerja. Marpaung pun menjanjikan akan melakukan pertemuan dengan serikat pekerja di Berau sekitar seminggu lagi.
Lukman, ketua Serikat Pekerja Berau Coal, menegaskan akan melakukan penghentian produksi sampai pihak direksi dan komisaris melakukan pertemuan dengan serikat pekerja.
Sebelumnya, RUPSLB BRAU sempat diumumkan di keterbukaan informasi pada 28 April akan ditunda. Namun, pada 29 April perseroan mengumumkan di iklan media massa bahwa RUPSLB tetap dilaksanakan pada 30 April.
Lalu, dua direksi perseroan warga negara asing (WNA) yang tertangkap tangan tidak memiliki izin kerja di indonesia tetap menjadi bagian direksi BRAU.