Bisnis.com, JAKARTA--PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. (ROTI) mematok target perolehan penjualan pada tahun ini mencapai Rp2,25 triliun pada tahun ini.
Public Relation ROTI Stephen Orlando mengatakan perseroan menargetkan penjualan meningkat minimal 20% dibanding realisasi pada tahun lalu.
Pada 2014, perseroan membukukan pendapatan senilai 1,88 triliun atau meningkat 24,9% dari sebelumnya Rp1,5 triliun. Besaran ini sesuai dengan target perseroan yang disebutkan pada 2013.
"Laba neto tahun lalu meningkat 19% dari Rp158 miliar menjadi Rp189 miliar. Tahun ini kami mengoperasikan 10 pabrik dengan total kapasitas produksi lebih dari 4 juta potong/hari," ujarnya saat paparan publik, Kamis (23/4).
Untuk tahun ini, perseroan belum merencanakan penambahan pabrik baru karena kapasitas yang ada dianggap sudah mencukupi.
Pada tahun lalu, ROTI mengoperasikan dua pabrik baru yang terletak di Purwakarta dan Cikande.
Dia melanjutkan, pada kuartal I/2015, perseroan telah meluncurkan dua produk baru yaitu Dorayaki Isi Pandan dan Minibun Vanila.
Dalam sisa tahun ini, perseroan mempersiapkan peluncuran beberapa produk lainnya.
Terkait dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar, Stephen menuturkan perseroan tidak merasakan pengaruh yang terlalu besar.
Dia menuturkan bahan baku utama pembuatan roti, yakni gandum diperoleh melalui vendor yang sudah terikat kontrak dengan perseroan.
"Kita tidak mengimpor langsung gandum itu. Ada supplier-nya. Kita coba menjaga kontrak tersebut. Panjang kontrak bervariasi, sekitar beberapa bulan," paparnya.