Bisnis.com, SEMARANG—PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), salah satu perusahaan Grup Lippo, berinvestasi senilai Rp1,5 triliun dengan membangun tiga unit rumah sakit baru di Jawa Tengah dan DIY yang dimulai tahun ini.
CEO Lippo Group James Riady mengatakan pembangunan rumah sakit di Jateng dan DIY merupakan bagian dari target perseroan bakal membangun lima sampai enam rumah sakit baru di seluruh Indonesia.
Rincian rumah sakit di wilayah ini, ujarnya, berada di Semarang, Solo dan DIY. Dari ketiga rumah sakit tersebut, pembangunan telah dimulai tahun ini.
“Di Jateng, ada di Solo dan Semarang. Di DIY ada satu, semua tengah dibangun tahun ini. Kapasitas setiap rumah sakit antara 200-400 kamar,” papar James dalam acara Business Sharing di Semarang, Jumat (17/4) sore.
Menurutnya, pembangunan tiga unit rumah sakit ditargetkan selesai dalam kurun 18 bulan. James menerangkan besaran investasi masing-masing satu unit rumah sakit senilai Rp400 miliar-Rp500 miliar. Jika ditotal tiga unit rumah sakit, nilai investasi menembus angka Rp1,5 triliun.
Dia menerangkan kebutuhan rumah sakit di Indonesia dinilai sangat kurang. Oleh sebab itu, imbuh James, perseroan bakal menggenjot pembangunan 20 unit rumah sakit baru pada tahun mendatang.
Perihal wilayah, menurut James, emiten berkode saham SILO tersebut memilih daerah khusus dan kriteria wilayah tertinggal.
“Secara berkala dan bertahap dibangun di daerah khusus dan tertinggal. Fokusnya di semua tempat, salah satunya di Indonesia timur yang mendapatkan perhatian terus,” paparnya.
James menerangkan rencana pembangunan rumah sakit di daerah timur, Sentani, Papua terus berjalan. Perkembangan hingga saat ini, kata dia, dalam proses tawar menawar harga lahan yang dibutuhkan dengan total 1 hektare.
Dia mengatakan serapan tenaga kerja untuk satu unit rumah sakit bisa mencapai 1.000 orang. Dengan demikian, angka pengangguran dan tenaga medis di setiap daerah bisa terserap dengan baik.
Dalam waktu tiga tahun mendatang, SILO membidik pertumbuhan jumlah tempat tidur menjadi 10.000 unit. Saat ini, kapasitas tempat tidur RS Siloam telah mencapai 4.400 unit.
Perseroan membidik pendapatan operasional bersih (NOR) naik 49% menjadi Rp3,68 triliun pada tahun ini. Sepanjang 2014, pendapatan SILO menembus angka Rp2,47 triliun.
Ketua DPW Real Estate Indonesia (REI) REI Jawa Tengah MR Priyanto mengatakan investasi properti dengan fokus membangun rumah sakit sangat bagus di wilayah ini.
“Kami apresiasi dengan investor yang membangun rumah sakit, peluangnya sangat bagus,” papar Priyanto.