Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KOREA 9 April: Target Pertumbuhan Dipangkas, Indeks Kospi Akhiri Reli

Indeks KOSPI hari ini (Kamis, 9/4/2015) ditutup menguat tipis 0,02% ke level 2.058,87
bursa korea melemah/ilustrasi
bursa korea melemah/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Keputusan Bank of Korea merevisi turun target pertumbuhan ekonomi berdampak negatif pada bursa Korea.

Pelemahan sektor finansial mengakhiri rally indeks KOSPI yang telah berlangsung 5 hari.

Indeks KOSPI hari ini (Kamis, 9/4/2015) ditutup menguat tipis 0,02% ke level 2.058,87. Indeks pagi tadi dibuka menguat tipis 0,05% ke 2.060,30 dan bergerak fluktuatif pada kisaran 2.054,17—2.064,46. 

KOSPI sempat terdorong sentimen positif setelah BoK mempertahankan tingkat suku bunga Korea di level 1,75%. Namun, pernyataan Gubernur BoK Lee Ju Yeol terkait pemangkasan target pertumbuhan ekonomi menekan pergerakan saham mulai sekitar tengah hari.

BoK merevisi target pertumbuhan PDB Korsel dari 3,4% menjadi 3,1%. Target inflasi juga direvisi turun dari 1,9% menjadi 0,9%.

Dari 756 saham yang tergabung dalam indeks KOSPI, sebanyak 379 saham bergerak naik, 312 saham merosot, dan 65 saham stagnan.

Saham-saham sektor finansial memberi tekanan paling tinggi pada pergerakan KOSPI. Indeks sektor finansial turun 1,23 poin, diikuti oleh indeks sektor otomotif yang merosot 0,74 poin.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

9/4/2015

2.058,87

-0,02%

8/4/2015

2.059,26

+0,60%

7/4/2015

2.047,03

+0,03%

6/4/2015

2.046,43

+0,05%

3/4/2015

2.045,42

+0,81%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro