Bisnis.com, JAKARTA - Setelah absen selama tiga tahun, Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat akan kembali menerbitkan surat utang negara berdenominasi yen (samurai bond).
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan setelah melakukan roadshow ke negeri Sakura pada 6 April-7 April 2015, minat investor Jepang sangat tinggi terhadap samurai bond.
Bambang optimistis penerbitan instrumen obligasi ini akan menguntungkan pemerintah dalam konteks pembiayaan APBN-P 2015.
"Terakhir kita terbitkan samurai bond di Jepang pada 2012. Jadi tiga tahun absen. Melihat likuiditas di Jepang ditambah dengan tingginya confidence investor Jepang terhadap Indonesia, maka kami optimistis," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (8/4/2015).
Menurut Bambang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut positif rencana pemerintah menerbitkan samurai bond. "Presiden positif bahkan menginginkan supaya Jepang ini lebih aktif di dalam supporting pembangunan infrastruktur di Indonesia".
Indonesia telah tiga kali menerbitkan samurai bond yakni sebesar 35 miliar yen pada pada 2009, 60 miliar yen pada 2010, dan 60 miliar yen pada 2012.
Imbal hasil (yield) samurai bond dalam tiga penerbitan tersebut relatif kecil karena berada pada kisaran 1,13%-2,73%.
Bambang mengungkapkan emisi samurai bond yang akan diterbitkan pada tahun ini akan lebih besar dibandingkan pada 2012. Penerbitan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Pokoknya di atas US$600 juta. Tahun ini pasti akan lebih besar," tuturnya.
Tingginya target emisi samurai bond, lanjut Bambang, didorong oleh strategi pengelolaan surat utang negara, yakni mengurangi penerbitan SUN rupiah dan memperbanyak obligasi berdenominasi asing.
Absen 3 Tahun, Pemerintah Kembali Terbitkan Samurai Bond
Setelah absen selama tiga tahun, Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat akan kembali menerbitkan surat utang negara berdenominasi yen (samurai bond).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham ICBP dan UNTR Paling Cuan
43 menit yang lalu
Rupiah Dibuka Melemah Dekati Level Rp16.000 per Dolar AS
47 menit yang lalu
IHSG Dibuka Melemah, Saham BBCA, BRMS, hingga TLKM ke Zona Hijau
21 jam yang lalu