Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang dan Pendapatan Tetap Menyusut

Sepanjang Maret 2015, dana kelolaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap menyusut. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan terkoreksinya harga surat utang negara jadi penyebab.
Sepanjang Maret 2015, dana kelolaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap menyusut. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan terkoreksinya harga surat utang negara jadi penyebab./JIBI
Sepanjang Maret 2015, dana kelolaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap menyusut. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan terkoreksinya harga surat utang negara jadi penyebab./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA- Sepanjang Maret 2015, dana kelolaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap menyusut. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan terkoreksinya harga surat utang negara jadi penyebab.

Berdasarkan data PT Infovesta Utama, dana kelolaan industri reksa dana (tidak termasuk reksa dana penyertaan terbatas dan denominasi dollar) tumbuh 2,75% menjadi Rp242,96 triliun dari Februari yang senilai Rp236,44 tiliun.

Adapun, dana kelolaan reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap mengalami penurunan. Dana kelolaan reksa dana pasar uang pada Maret 2015 tercatat Rp26,27 triliun, atau turun 3,86% dibandingkan Februari yang Rp27,32 triliun. Begitu juga dengan reksa dana pendapatan tetap yang tercatat Rp35,89 triliun turun dari perolehan sebelumnya Rp36,24 triliun.

Vilia Wati, analis PT Infovesta Utama mengatakan penurunan dana kelolaan yang cukup signifikan terjadi pada reksa dana pasar uang yang turun sekitar 3,86% dibandingkan dengan posisi akhir Februari. Menyusutnya dana kelolaan reksa dana pasar uang disebabkan penurunan unit penyertaan akibat redemption yang terjadi pada sebagian produk reksa dana pasar uang.

Data menunjukkan, unit penyertaan reksa dana pasar uang pada Maret tercatat 24 miliar unit, sedangkan pada akhir Februari tercatat 24,99 miliar unit. Adapun, secara keseluruhan, unit penyertaan industri reksa dana mencapai 151,12 miliar unit ditopang oleh reksa dana saham dan reksa dana terproteksi.

Menurutnya, penurunan dana kelolaan dan unit penyertaan reksa dana pasar uang salah satunya disebabkan oleh pertimbangan investor melihat suku bunga acuan BI Rate saat ini. Untuk diketahui, pada Februari lalu, Bank Indonesia menurunkan suku bunga BI Rate menjadi 7,5% dari sebelumnya 7,75%.

Suku bunga acuan BI Rate yang sempat diturunkan pada Februari lalu berimbas pada suku bunga deposito yang menjadi portofolio reksa dana pasar uang yang juga ikut terpangkas,” kata Vilia saat dihubungi Bisnis, Selasa (7/4/2015).

Sama halnya dengan reksa dana pasar uang, dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap juga mengalami penurunan sekitar 0,96% dibandingkan Februari. Menurutnya, penurunan ini disebabkan oleh penurunan nilai pasar portofolio harga surat utang negara (SUN) pada Maret lalu.

Meski dana kelolaan turun, dari sisi unit penyertaan masih tercatat mengalami peningkatan sekitar 0,73%,” tambahnya.

Adapun, sepanjang Maret lalu dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap tercatat Rp35,89 triliun, sedangkan pada Februari mencapai Rp36,24 triliun. Sementara itu, unit penyertaan tercatat 24,29 miliar unit atau naik tipis dari Februari yang 24,11 miliar unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper