Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Konflik Yaman Bisa Dongkrak WTI ke US$60/Barel

Ariston memperkirakan sentimen dari peperangan di Yaman bisa mendongkrak minyak mentah WTI hingga US$60/barel dalam jangka pendek
Harga minyak diprediksi menguat hingga US$60/barel/Ilustrasi
Harga minyak diprediksi menguat hingga US$60/barel/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Serangan udara Arab Saudi ke Yaman mendongkrak harga minyak dunia  hingga 6% di saat pasar komoditas tersebut tertekan oleh limpahan stok global.

Kontrak berjangka minyak di Tokyo Commodity Exchange naik hingga 5,85% ke US$377,12/kiloliter. Minyak jenis WTI melonjak sampai 5,63% ke US$51,98/barel, sedangkan minyak jenis Brent melejit hingga 5,72% ke US$59,71/barel.

Minyak mentah melonjak seiring berita serangan udara Arab Saudi dan negara arab sekutunya ke wilayah Yaman. Arab Saudi juga telah mempersiapkan sekitar 150.000 pasukan di perbatasan Yaman.

Raja Arab Saudi, Salman, memerintahkan pengeboman terhadap kelompok geriliyawan syiah Houthi atas permintaan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour. Mansour dikabarkan telah meninggalkan Yaman setelah digulingkan kelompok Houthi pada 20 Januari 2015.

Ariston Tjenda, dari Monex Investindo, mengatakan sentimen peristiwa politik dan perang seperti kejadian di Yaman biasanya berdampak segera dan cepat.

Yaman sendiri bukan produsen utama minyak dunia, hanya menghasilkan minyak mentah sekitar 100.000 barel per hari. Permasalahan utama dari konflik di Yaman adalah posisi strategis negara tersebut dalam jalur distribusi minyak Timur Tengah,

Selat Bab el-Mandab di Yaman adalah jalur utama distribusi minyak dari Timur Tengah. US Energy Information Administration memperkirakan lebih dari 3,4 juta barel minyak per hari melewati selat Bab el Mandab.

Ariston memperkirakan sentimen dari peperangan di Yaman bisa mendongkrak minyak mentah WTI hingga US$60/barel dalam jangka pendek. Harga bisa terus terdorong naik jika konflik berlanjut dan meluas hingga mengganggu suplai minyak dari Timur Tengah. 

Di sisi lain, tekanan stok minyak yang melimpah terhadap harga masih sangat besar. Apalagi belum ada produsen minyak besar yang mau mengurangi produksi minyak untuk mendongkrak harga.

“Kenaikannya biasanya sentimen sesaat. Saat ini masalahnya itu suplai, Arab Saudi masih belum mau mengurangi produksi sedangkan stok terus menumpuk,” kata Ariston.

Stok minyak Amerika Serikat pekan lalu telah mencapai 466,7 juta barel atau naik 1,8% dari stok pekan sebelumnya. Saat ini, ladang minyak di Amerika Serikat memproduksi sekitar 9,42 juta minyak per hari.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper