Bisnis.com, JAKARTA-- Emiten pertambangan PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU) siap membayar utang senilai total US$118,75 juta setara dengan Rp1,53 triliun (Kurs Rp12.900/US$).
Paul Fenby, Direktur Berau Coal Energy, mengatakan perundingan yang dilakukan oleh perseroan dan kelompok kerja informal yang terdiri dari para pemegang notes, telah mengalami kemajuan dan mencapai kesepakatan prinsip mengenai alokasi pembayaran pokok notes apabila proses rekapitulasi dapat diselesaikan.
"Terkait pembayaran awal pokok utang senilai US$118,75 juta yang akan dilakukan pada saat penyelesaian, sebesar US$62,47 juta akan digunakan untuk pembayaran 2015 notes, dan US$56,28 juta akan digunakan untuk pembayaran 2017 notes," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (25/3/2015).
Dia mengatakan, jika Berau Coal Energy dapat memperoleh komitmen untuk memperoleh fasilitas kredit bergulir atau revolving credit facility hingga US$50 juta, tambahan US$23,75 juta akan digunakan untuk pembayaran kembali notes atau notes yang baru dengan basis prorata berdasarkan nilai pokok yang terutang.