Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI IHSG AWAL PEKAN: Indeks Menguat Terpengaruh Pernyataan The Fed

Indeks harga saham gabungan diprediksi menguat sepanjang pekan ini lantaran efek ditundanya penaikan suku bunga acuan Amerika Serikat.n
Perkembangan IHSG Januari-Februari 2015. /Bisnis
Perkembangan IHSG Januari-Februari 2015. /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan diprediksi menguat sepanjang pekan ini lantaran efek ditundanya penaikan suku bunga acuan Amerika Serikat.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu melemah 0,13%. Hal ini terlihat pada pergerakan IHSG yang melemah 0,2% ke 5.443,06 pada penutupan perdagangan lalu. Sementara itu, pada Jumat (13/3) IHSG ditutup menguat 0,68% ke 5.449,94. Kendati demikian, IHSG masih berpeluang menguat pada pekan ini.

Reza Priyambada, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia mengatakan sentimen dari Bank Indonesia yang masih mempertahankan level BI rate sesuai dengan ekspektasi dan perkiraan The Fed yang masih bersikap dovish memberikan angin segar pada IHSG dan laju rupiah.

Menurutnya, pernyataan The Fed yang belum akan meningkatkan Fed rate turut memberikan sentimen positif bagi laju bursa saham Asia.

“Penguatan beberapa bursa saham Asia yang dibarengi dengan kembali menguatnya laju rupiah serta kembalinya aksi beli asing akan mampu membantu penguatan IHSG. Ini memberikan sentimen positif, apalagi bila penguatan bursa saham global dapat direspon positif, maka laju IHSG berpeluang kembali menguat,” kata Reza, Minggu (22/3/2015).

Dia memprediksi, IHSG pada perdagangan pekan ini berada pada rentang support 5.400-5.427 dan level resisten 5.453-5.472. “Pada intinya, potensi penguatan masih terbuka lebar jika diiringi aksi jual dan positifnya rilis data-data ekonomi di pekan depan. Tetap cermati rilis data-data ekonomi dan sentimen-sentimen lainnya, “ jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper