Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS ASIA 19 Maret: Won dan Rupiah Melejit

Won menguat paling tajam dengan kenaikan 1,11% saat perdagangan mata uang Korea Selatan tersebut berakhir pada siang tadi. Rupiah hari ini juga melonjak 0,91% ke Rp13.057 per dolar AS.
Mata uang Rupiah melejit di penutupan perdagangan (19/3)/Antara
Mata uang Rupiah melejit di penutupan perdagangan (19/3)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar won dan rupiah melejit terpacu oleh keputusan The Fed memperlambat laju pengetatan moneter yang menekan nilai tukar dolar.

Dari 11 mata uang yang dipantau melalui Bloomberg Dollar Index, nilai tukar 6 mata uang bergeraknaik, 4 mata uang merosot dan 1 mata uang stagnan.

Won menguat paling tajam dengan kenaikan 1,11% saat perdagangan mata uang Korea Selatan tersebut berakhir pada siang tadi. Rupiah hari ini juga melonjak 0,91% ke Rp13.057 per dolar AS.

Mata uang Asia pagi tadi melonjak seiring pelemahan nilai tukar dolar AS. Dolar melemah setelah bank sentral AS menurunkan estimasi suku bunga akhir 2015 dari 1,125% menjadi 0,625%.

Langkah tersebut menandakan The Fed memutuskan menjalankan kebijakan pengetatan moneter lebih perlahan dari rencana sebelumnya,

Indeks dolar kemarin anjlok 1,04% pada penutupan kemarin. Hari ini, pengaruh keputusan The Fed sempat menekan indeks dolar turun hingga 1,36% pada sekitar pukul 14.00 WIB sebelum greenback kembali menguat0,32% pada pukul 16.38 WIB.

Mata uang yang hari ini turun paling tajam adalah dolar Singapura yang turun 0,54% dan yen yang melemah 0,41%. Ringgit ditutup di level yang sama dengan perdagangan kemarin di pasar spot.

Kurs Mata Uang Asia

Kurs

Nilai

Perubahan

WIB

Won

1.117,24

+1,11%

12:59:59

Rupiah

13.057,00

+0,91%

15:59:59

Yuan

6,1959

+0,54%

15:29:50

$Taiwan

31,447

+0,47%

14:59:59

Rupee

62,5725

+0,19%

16:26:58

$Hong Kong

7,7581

+0,02%

16:27:11

Ringgit

3,7075

0,00%

15:59:50

Peso

44,84

-0,03%

15:20:12

Baht

32,743

-0,16%

16:26:07

Yen

120,6

-0,41%

16:26:46

$Singapura

1,3842

-0,54%

16:27:29

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper