Bisnis.com, JAKARTA-- Produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. (ROTI) mengumumkan akan mengincar utang baru senilai Rp500 miliar dari pasar modal.
Direktur Nippon Indosari Corporindo Yenni Husodo mengatakan perseroan akan menggelar penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I ROTI tahap II tahun 2015.
"Nilai emisi dari penawaran umum obligasi adalah sebesar Rp500 miliar," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (18/3/2015).
Nilai emisi tersebut lebih besar dari rencana awal senilai Rp400 miliar. Dia menambahkan, PUB tahap II tersebut menggenapi total nilai emisi obligasi berkelanjutan I sebesar Rp1 triliun.
Sebelumnya, Direktur Utama PT BCA Sekuritas Mardi Henko Susanto mengaku penambahan nilai emisi dilakukan karena besarnya permintaan pasar. Kupon bunga yang dipatok 10% dengan tenor 5 tahun.
Emiten berkode ROTI itu menyebutkan dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk ekspansi dan membayar pinjaman bank. Sekitar 32% atau Rp160 miliar bakal disalurkan untuk menambah lini mesin dan renovasi pabrik demi menggenjot kapasitas produksi.
Dari jumlah itu, sebanyak 69% atau Rp110,4 miliar dipakai untuk menambah mesin dan merenovasi pabrik di Cikarang. Sementara, Rp49,6 miliar atau 31% sisanya untuk menambah lini mesin di Cikande, Purwakarta, Medan, Palembang, Pasuruan, Semarang, dan Makassar.
Adapun 68% atau Rp340 miliar lainnya digunakan untuk melunasi pinjaman kepada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Pinjaman dengan bunga 10,25% per tahun itu sebenarnya jatuh tempo pada 14 Desember 2018 dan 4 April 2020.