Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) memangkas realisasi produksi batu bara sepanjang periode 2014 menjadi 11,5 juta ton atau 68,4% dari target 16,8 juta ton.
Wachjudi Martono, Direktur Utama Darma Henwa, mengatakan kondisi industri batu bara yang mengalami pelemahan harga jual menyebabkan perseroan harus melakukan renegosiasi dengan pelanggan terhadap mining rate, escalation rate, dan target produksi.
"Hal ini menyebabkan rencana kerja tahun 2014 yang ditargetkan memproduksi batu bara sebanyak 16,8 juta ton menjadi 11,5 juta ton," katanya dalam laporan tahunan di BEI, Kamis (12/3/2015).
Dia mengatakan, pada akhir tahun lalu, manajemen perseroan harus menghentikan Malinau Coal Project dan Berau Coal Project dikarenakan penurunan mining rate tidak dapat disepakati bersama.
Tahun lalu, perseroan mencapai produksi lapisan tanah penutup atau overburden sebesar 64,5 juta bcm dari target 100,2 juta bcm. Sedangkan, produksi batu bara mencapai 11,5 juta ton dari target 16,8 juta ton.
Sementara itu, sepanjang periode 2014, emiten berkode saham DEWA tersebut membukukan pendapatan US$234,6 juta, naik 5,7% dari periode sebelumnya US$222,02 juta.
Laba usaha meningkat drastis menjadi US$8,76 juta dari periode sebelumnya yang membukukan rugi usaha US$56,94 juta. Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih US$356.795 dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang mengalami rugi bersih US$51,6 juta.