Bisnis.com, JAKARTA--Manajemen PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS) memperkirakan laba bersih pada tahun ini bakal anjlok setelah tahun lalu emiten pelayaran ini membukukan penurunan laba bersih.
Pek Swan Layanto, Investor Relations Wintermar Offshore Marine, mengatakan anjloknya harga minyak sejak kuartal IV/2014 telah berdampak negatif pada industri minyak dan gas secara global.
Sejak awal 2015, perusahaan-perusahaan minyak besar di seluruh dunia telah memotong belanja modalnya. Sampai harga minyak bumi mencapai tingkat yang stabil, mayoritas eksplorasi telah ditunda dan beberapa kontrak-kontrak atas anjungan lepas pantai sedang dalam proses penghentian.
"Bila harga minyak belum stabil, kami memperkirakan turunnya laba pada 2015," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/3/2015).
Dia mengatakan, eksplorasi yang sebelumnya diharapkan terjadi di Indonesia telah ditunda akibat suramnya dan ketidakpastian prospek harga minyak.
Emiten berkode saham WINS tersebut tetap memasarkan kapal-kapal di pasar regional pada tahun ini. Namun, karena industri secara global menghadapi pemotongan pengeluaran besar-besaran, pihaknya memperkirakan terjadi tekanan harga di tengah kompetisi untuk mendapatkan pekerjaan.
Kapal mid dan low tier WINS dapat melayani tahap produksi dan tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi ini. Namun, pihaknya kurang optimistis terhadap kapal high tier dan memprediksi penurunan yang cukup besar pada tingkat utilisasi tahun ini.
Menurutnya, akibat kapal high tier berkontribusi lebih besar dengan margin yang lebih tinggi, dampaknya akan menjadi negatif pada tahun ini, terlebih harga minyak dunia belum stabil, dipastikan akan mempengaruhi penurunan laba sepanjang periode 2015.
Seperti diketahui, WINS membukukan laba bersih US$21,7 juta setara dengan Rp282,1 miliar pada tahun lalu, melorot 21,9% dibandingkan dengan periode 2013 sebesar US$27,7 juta.