Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO semakin terjerembap pada perdagangan Selasa (10/3/2015), tertekan oleh data penurunan ekspor sawit Malaysia ke volume terendah sejak 2007.
Kontrak CPO untuk Mei 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, anjlok 1,45% ke harga 2.228 ringgit atau sekitar Rp7,97 juta per ton menjelang penutupan. Tren pelemahan kontrak tersebut kini telah berlangsung 5 hari.
Harga pagi tadi sempat menguat 0,22% ke 2.276 ringgit per ton setelah dibuka staganan dengan titik terendah di 2.221 ringgit atau Rp7,91 juta per ton.
Dewan Kelapa Sawit Malaysia hari ini menyatakan Malaysia hanya mengekspor 0,97 juta ton kelapa sawit pada Februari, volume ekspor bulanan terendah sejak Juni 2007.
Kontrak CPO untuk pengiriman April 2015 tergelincir 1,85% ke 2.230 ringgit atau sekitar Rp7,94 juta per ton.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Mei 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
10/3/2015 (16.59 WIB) | 2.228 | -1,45% |
9/3/2015 | 2.271 | -0,74% |
6/3/2015 | 2.288 | -1,55% |
5/3/2015 | 2.324 | -1,69% |
4/3/2015 | 2.394 | -0,59% |
Sumber: Bloomberg