Bisnis.com, JAKARTA—IHSG terkoreksi signfikan pada penutupan Senin (9/3/2015). Indeks sektor properti kembali anjlok, melanjutkan tren pelemahan yang kini telah berlangsung 6 hari.
IHSG hari ini berakhir anjlok 1,27% ke level 5.444,63. Indeks terus tertekan dan sempat jatuh hingga 1,63% ke level 5.424,95 setelah dibuka turun 0,56% ke level 5.483,86.
Dari 507 saham yang terdaftar di Bloomberg, 56 saham naik, 243 bergerak turun, dan 208 stagnan.
Sebanyak 1 sektor menguat dan 8 sektor merosot dari 9 sektor yang terdaftar di Bloomberg. Satu-satunya indeks sektoral yang menguat adalah sektor pertanian dengan kenaikan 0,65%.
Saham-saham sektor properti hari ini anjlok 2,28%, meneruskan tren pelemahan sepanjang pekan lalu. Dalam 6 hari terakhir indeks properti telah merosot 5,99%.
Selain sektor properti, 6 indeks sektoral lain merosot di atas 1%. Pelemahan paling tajam berikutnya terjadi pada sektor perdagangan/jasa yang turun 1,57% dan sektor finansial yang turun 1,37%.
Indeks Bisnis27 turun 1,55% pada akhir perdagangan ke level 479,13. Adapun nilai tukar rupiah di Bloomberg Dollar Index turun 0,58% ke Rp13.051 per dolar AS.
Saham-saham yang melemah pada penutupan:
BBCA | -2,74% |
BMRI | -2,48% |
ASII | -1,55% |
UNTR | -5,17% |
Saham-saham yang menguat pada penutupan:
SILO | +4,58% |
PNBN | +0,91% |
SMAR | +1,14% |
PALM | +4,55% |
Sumber: Bloomberg