HONG KONG, Bisnis-- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. akan membagikan dividen tahun buku 2014 setidaknya 20%-25% dari total laba yang diperoleh bank plat merah tersebut.
Direktur Utama BNI, Gatot Suwondo menyatakan perseroan perlu menambah modal untuk kepentingan ekspansi. Salah satu usulan untuk kepentingan peningkatan modal itu dilakukan dengan menahan dividen.
“Ada usulan itu, tapi tidak akan dilakukan karena kita memperhatikan kepentingan pemegang saham minoritas. Dividen sesuai janji kita, sekitar 20%-25%,”ujarnya kepada Bisnis, di sela-sela penyerahan penghargaan sebagai bank dengan tata kelola terbaik di Indonesia dari majalah Asiamoney bagi BNI, Kamis (12/2).
BNI membukukan perolehan laba bersih sebanyak Rp10,8 triliun sepanjang 2014 atau tumbuh 19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Artinya, bila disetujui dalam RUPS mendatang, bank itu akan membagikan dividen antara Rp2,16 triliun hingga Rp2,7 triliun.
Pembagian dividen sebesar itu tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya. Pada RUPS tahun lalu, BNI membagikan dividen sebesar Rp2,716 triliun atau setara dengan payout ratio 30% dari laba bersih tahun buku 2013.
Gatot menambahkan, bagi nasabah minoritas, dividen perlu dibagi.”Apalagi sebagian besar pemegang saham ini individu di negara kita yang mulai sadar untuk investasi di pasar modal.Ini harus dijaga ekspektasi mereka.”
Dividen BNI 20%-25%
BNI berencana membagi dividen tahun buku 2014 sebesar 20%-25% dari total laba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Y. Bayu Widagdo
Editor : Y. Bayu Widagdo
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
59 menit yang lalu
Survei: Token Kripto Terkait AI Paling Dilirik Investor pada 2025
10 jam yang lalu