Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana menerbitkan sertifikat deposito alias negotiable certificate deposit (NCD) tahun ini untuk mendiversifikasi sumber pendanaan bank.
Royke Tumilaar, Direktur Treasury PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, mengatakan bank tengah menunggu hasil revisi peraturan terkait dengan penerbitan NCD. "Kita nunggu banget, Mandiri ada appetite [untuk menerbitkan NCD]," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (4/2/2015).
NCD adalah sertifikat deposito yang diterbitkan perbankan dengan tenor jangka pendek. Suatu bank yang memiliki LDR di atas 92% dan ingin menyalurkan kredit dapat mengeluarkan NCD.
Menurut Royke, Bank Mandiri ingin menerbitkan NCD dalam jumlah yang cukup besar, sekitar Rp1,5-Rp2 triliun dengan tenor 9,12, dan 18 bulan.
Rencana ini sudah diajukan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini. Namun, kepastian angka dan waktu penerbitan masih terus digodok.
Royke menilai NCD bisa menjadi instrumen surat utang yang menarik bagi investor dan menguntungkan bank di sisi lain.
Dia menilai, instrumen investasi jangka pendek terpaku pada deposito sedangkan investor juga membutuhkan instrumen jangka pendek dengan yield setara atau melebihi deposito.
Bagi bank, NCD bisa memperbaiki struktur pendanaan perbankan menjadi lebih panjang karena sebagian besar tenor deposito berjangka waktu satu dan tiga bulan.