Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Nirvana Development Tbk mengalami penurunan kinerja pada periode Januari-September 2014, setelah mencatatkan rugi bersih Rp66,89 miliar atau jauh di bawah raihan setahun sebelumnya yang masih membukukan laba bersih Rp30,16 miliar.
Dalam laporan keuangan kuartal III/2014 yang baru dirilis Senin (1/12), pendapatan perseroan sebenarnya hanya turun tipis 0,96% dari Rp191,66 miliar menjadi Rp189,81 miliar. Namun, pos beban mengalami lonjakan besar.
Beban pokok penjualan dan pendapatan jasa meningkat 22,76% ke posisi Rp124,6 miliar. Sementara, beban usaha meroket 117,12% dari Rp24,25 miliar menjadi Rp52,65 miliar.
Beban keuangan juga bertambah dari hanya Rp26,76 miliar ke level Rp75,52 miliar. Hal ini didorong oleh besarnya beban bunga, yang mencapai Rp70,46 miliar dari sebelumnya hanya Rp17,89 miliar.
Emiten berkode NIRO ini memiliki kenaikan utang jangka pendek yang besar. Laporan keuangan perseroan memerlihatkan per kuartal III/2014, mereka memunyai utang Rp55,89 miliar atau 181% lebih tinggi dari posisi setahun sebelumnya.
Perseroan juga masih memiliki utang bank jangka panjang sebesar Rp782,09 miliar. Dari jumlah itu, sekitar Rp158,42 miliar di antaranya jatuh tempo dalam waktu setahun.
Nirvana Development Catat Rugi Bersih Rp66,89 Miliar
Emiten properti PT Nirvana Development Tbk mengalami penurunan kinerja pada periode Januari-September 2014, setelah mencatatkan rugi bersih Rp66,89 miliar atau jauh di bawah raihan setahun sebelumnya yang masih membukukan laba bersih Rp30,16 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Margrit
Editor : Rustam Agus
Konten Premium