Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mogok di Indonesia Picu Tembaga Dekati Harga Tertinggi 2 Pekan

Tembaga diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam hampir 2 minggu akibat pemogokan menjulang di tambang terbesar ketiga di dunia yang memicu kekhawatiran pasokan.
Di New York, kontrak untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi US$3,0695 per pon. /Bisnis.com
Di New York, kontrak untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi US$3,0695 per pon. /Bisnis.com

Bisnis.com,LONDON - Tembaga diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam hampir 2 minggu akibat pemogokan menjulang di tambang terbesar ketiga di dunia yang memicu kekhawatiran pasokan.

Harga logam ini sedikit berubah di London setelah naik 0,6% kemarin, dan ditutup pada tertinggi sejak 14 Oktober.

Serikat pekaerja Freeport-McMoRan Inc memberikan pemberitahuan kemarin bahwa pekerja berencana mogok selama 30 hari mulai 6 November di tambang Grasberg di Indonesia sebagai unjuk kekhawatiran tentang keselamatan pekerja.

Penjualan tambang tembaga pada 2013 adalah £ 885 juta (sekitar 401.400 metrik ton), Freeport mengatakan dalam laporan tahunannya.

"Jika pemogokan menutup tambang itu maka hal itu membuat pasokan dari sistem menjadi sedikit," kata David Lennox, seorang analis sumber daya di Fat Prophets di Sydney. "Jika itu tidak berlarut-larut, maka kita bisa melihat beberapa langkah positif yang lebih berkelanjutan dalam harga."

Tembaga untuk pengiriman 3 bulan di London Metal Exchange naik US$ 9, atau 0,1% ke US$ 6.739 per ton pada pukul 11:04 di Hong Kong, menuju kemajuan bulanan pertama sejak Juli.

Di New York, kontrak untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi US$3,0695 per pon, sementara itu kontrak berjangka Januari di Shanghai naik 0,9% menjadi 47.450 yuan (US$ 7,759) per ton.

Harga nikel di London turun sebanyak 0,7% menjadi US$ 14,690 per ton, terendah sejak 4 Maret. Logam ini melemah untuk hari ketujuh, yang merupakan penurunan terpanjang sejak November 2013.

Di LME, timah dan seng maju, sementara itu aluminium dan timah sedikit berubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper