Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo terkesan enggan memberi komentar terkait kondisi di lantai bursa.
Saat ditanya soal IHSG yang memerah, Agus enggan menjawab rinci. "Kita enggak bisa komentar. Itu dinamika pasar modal," pungkasnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pasar pasti dipengaruhi baik oleh fundamental dan teknikal.
"Kondisi teknikal itu termasuk kondisi politik dalam negeri," ungkapnya, Jumat (3/10/2014).
Di sisi lain, Gubernur BI Agus Martowardojo menganggap jatuhnya rupiah ke level Rp12.000 sebagai sesuatu yang wajar.
"Yang penting BI ada di pasar dan meyakini itu harus terjaga stabilitasnya," katanya.
Namun, dia tak menganggap kegaduhan politik yang terjadi beberapa waktu belakangan ini sebagai pemicu utama rontoknya mata uang Garuda terhadap dolar AS.
Dalam kacamatanya, depresiasi ini lebih didorong oleh faktor eksternal, yaitu terkait perkembangan likuiditas global.
Selain itu, sambungnya, pada pengujung bulan kebutuhan dolar meningkat karena adanya kewajiban pembayaran.