Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten perkebunan milik Grup Bakrie, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. masih melakukan negosiasi dengan pemegang wesel terkait potensi gagal bayar bunga pinjaman.
Direktur Utama Bakrie Sumatera Plantations mengatakan perseroan mengalami potensi kegagalan atas pembayaran bunga yang jatuh tempo pada 4 September 2014.
Kendati demikian, hingga saat penerbitan laporan keuangan, dia menyebut emiten berkode saham UNSP belum menerima surat dari Bank of New York sebagai wali amanat pemegang wesel bayar.
Surat yang harus diterima tersebut menyatakan bahwa utang telah jatuh tempo dan harus dibayarkan sekaligus atau due and payable.
"Sampai dengan tanggal laporan ini, perusahaan sedang melakukan pembahasan secara proaktif dan intensif dengan pemegang wesel bayar untuk mencapai solusi yang diterima terkait masalah tersebut," ungkapnya dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (1/10/2014).
Tercatat, pada 30 Juni 2014, saldo utang ini masing-masing Rp918,55 miliar dan Rp926,94 miliar.
Pada 4 Februari 2011, wesel bayar sebesar maksimum US$77,5 juta dengan tingkat bunga 8%/tahun telah diamandemen dengan fasilitas baru hingga US$100 juta dan akan jatuh tempo pada 2017.
UNSP telah menerbitkan wesel bayar pada 18 Februari 2010 yang dijamin pelunasannya terhubung dengan harga saham dengan total maksimum sampai dengan US$77,5 juta.
Tingkat bunga wesel tersebut tetap sebesar 8%/tahun yang dibayar setiap 6 bulan dimuka mulai 1 September 2010.
Perusahaan juga menerbitkan jaminan opsi kepada Arch Advisory Limited untuk membeli wesel bayar sebesar US$22,5 juta. UNSP telah membeli kembali wesel bayar ini pada harga par value.
Wesel bayar tersebut berjangka waktu 3 tahun dan jatuh tempo pada 1 Maret 2013.
Harga jual wesel bayar pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari nilai nominal obligasi dan tercatat di Bursa Efek Singapura.
Wesel bayar dijamin oleh PT Bakrie Pasaman Plantations, PT Agrowiyana, PT Agro Mitra Madani, PT Huma Indah Mekar dan PT Air Muring, Entitas Anak, berdasarkan tanggung renteng dan jaminan tersebut tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan.
Hasil penerimaan dari emisi Wesel Bayar yang dijamin tersebut terutama digunakan untuk membiayai peningkatan investasi pada saham Agri International Resources Pte., Ltd., Entitas Anak.
UNSP telah menunjuk Bank of New York sebagai Wali Amanat, Agen Pembayaran dan Pencatatan. Perusahaan memiliki hak opsi untuk membeli kembali Wesel Bayar dengan kondisi tertentu.