Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT BW Plantation Tbk. (BWPT) pada Senin, (29/9/2014).
Penghentian sementara itu dilakukan seiring dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan sebesar Rp495 atau setara dengan 51,83% menjadi Rp460 pada penutupan 26 September 2014 dari Rp955.
“Penghentian ini dilakukan dalam rangka cooling down pada perdagangan hari ini,” ujar Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dalam keterbukaan informasi, Senin (29/9/2014).
Lebih lanjut dia menyebutkan pengentian sementara ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang informasi yang ada dalam mengambil keputusan investasi di BWPT.
Berdasarkan catatan Bisnis, emiten perkebunan itu berencana untuk menerbitkan saham baru atau rights issue sebanyak 27,02 miliar dengan harga penawaran Rp390-Rp411 per saham. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga saham yang diperdagangkan.
Aksi tersebut menargetkan dana Rp11,11 triliun, dan sebanyak Rp10,53 triliun akan digunakan untuk membeli Grup Green Eagle yang berada di bawah payung Grup Rajawali.
Jumat lalu, saham BWPT masuk ke dalam kategori unusual market activity (UMA). Saham BWP terus merosot pascapenerbitan prospektus rights issue. Perdagangan saham BWPT bertahan hanya empat hari perdagangan setelah BEI membuka suspensi mulai sesi II perdagangan efek Rabu, (24/9/2014).