Bisnis.com, JAKARTA - Harga gandum turun menuju level terendah sejak 2010 dengan perkiraan produksi global akan naik ke rekor tertinggi.
Kontrak gandum untuk pengiriman Desember melemah 0,8% menjadi $4.955 per bushel di bursa Chicago Board of Trade dan tercatat US$4,9625 pukul 10:26 pagi waktu Singapira atau pukul 09: WIB. Harga komoditas itu turun menjadi US$4,91 pada 16 September atau yang terendah untuk kontrak paling aktif sejak Juli 2010.
Kontrak komoditas itu dilaporkan anjlok 23% pada tahun lalu dan Departemen Pertanian AS memprediksi produksi global akan naik ke rekor 719,95 juta metrik ton. Peningkatan suplai membantu menurunkan harga produk makanan global.
“Tampaknya harga gandum tidak akan menguntungkan,” ujar Jonathan Barratt, chief investment officer pada Ayers Alliance Securities in Sydney sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (18/9/2014).