Bisnis.com, BALIKPAPAN--Rata-rata keuntungan dalam berinvestasi di pasar saham dalam 5 tahun terakhir mencapai 16,85% atau dua kali lipat dibandingkan dengan obligasi pemerintah yang mencapai 7,36%.
Rilis yang diterima Bisnis dari Bursa Efek Indonesia, menyebutkan rata-rata keuntungan berinvestasi di pasar saham juga lebih tinggi dibandingkan dengan emas dan deposito uang masing-masing memberikan imbal hasil secara berurutan 4,81% dan 6,21%.
"Rata-rata tingkat imbal hasil investasi di pasar saham dan produk turunannya masih yang tertinggi dibandingkan produk investasi sampai dengan 5 September 2014," ujar rilis tersebut, Kamis (11/9/2014).
Rata-rata imbal hasil saham dalam laporan itu diperoleh dari laba atas investasi indkes harga saham gabungan (IHSG).
Adapun, imbal hasil obligasi pemerintah didapatkan dari rata-rata tingkat pengembalian hasil obligasi pemerintahh bertenor 10 tahun. Sementara untuk deposito, imbal hasil yang diperhitungkan merupakan rata-rata bunga deposito 1 bulan.
Kendati demikian, masyarakat tetap perlu memperhatikan prinsip dasar investasi yang mana semakin tinggi imbal hasilnya maka risikonya pun juga semakin tinggi. Dengan dasar tersebut, penipuan yang berkedok investasi pun bisa dihindari karena sikap kritis tersebut.