Bisnis.com, JAKARTA- Indeks dolar Amerika Serikat terus melaju, dan menembus rekor tertingginya tahun ini.
“Risiko gepolitik meningkat, dollar index terus menguat,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya.
Dikemukakan aksi militer Rusia yang memasuk wilayah Ukraina, meningkatkan risiko geopolitik.
Dengan data AS yang menunjukkan perbaikan, tambahnya, indeks dolar mendapatkan alasan untuk terus menguat.
“Akan tetapi faktor flight-to-safety masih mendominasi sentimen, terlihat dari UST (obligasi AS bertenor) 10 tahun yang turun ke 2,34%,” ujarnya.
Rangga mengatakan harga minyak terlihat juga mulai naik.
“Minggu ini dolar masih akan menguat, melihat prospek data AS yang membaik serta meeting ECB yang berpeluang memicu pelemahan euro lebih lanjut,” kata Rangga.