Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KOMODITAS: Krisis Ukraina Mereda, Gandum Melemah

Harga gandum anjlok hingga hari kedua akibat meredanya kekhawatiran bahwa konflik Ukraina akan mengganggu ekspor dari kawasan Laut Hitam, sedangkan curah hujan meningkatkan prospek panen di Australia.

Bisnis.com, JAKARTA - Harga gandum anjlok hingga hari kedua akibat meredanya kekhawatiran bahwa konflik Ukraina akan mengganggu ekspor dari kawasan Laut Hitam, sedangkan curah hujan meningkatkan prospek panen di Australia.

Kontrak gandum untuk pengiriman Desember  turun 0,6% menjadi US$5,51 per bushel di bursa Chicago Board of Trade dan tercatat US$5,5275 pada pukul 09:19 waktu Singapura atau pukul 08:19 WIB. Harga komoditas tersebut turun 1,6% kemarin atau penurunan terbesar sejak hampir sepekan.

“Kondisi geopolitik yang lebih stabil kembali mempengaruhi sentimen pasar yang menguntungkan penjual,” ujar analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd. termasuk Paul Deane sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (19/8/2014).

Kontrak komoditas mulai pulih dari level terendah dalam empat tahun atau US$5,185 pada 29 Juli pada saat ketegangan di Laut hitam memuncak.

Gandum juga melemah di tengah kondisi yang membaik di Australia dan Laut Hitam. Kondisi curah hujan membuat hasil panen di Australia lebih baik dari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper