Bisnis.com, MELBOURNE--Harga Gandum kembali menanjak ke lebel tertinggi di hari keempat setelah adanya kekhawatiran hujan pada Juli bisa membuat tanaman akan rusak di beberapa bagian Eropa.
Kontrak gandum untuk pengiriman September menguat 2,2% menjadi US$5,45 per bushel di Chicago Board of Trade (CBOT). Penguatan itu menjadi tertinggi untuk kontrak aktif sejak 18 Juli.
"Peningkatan terjadi karena hasil panen dan penggilingan gandum dengan kualitas yang tidak bagus terutama dari Prancis," ujar Wayne Gordon, analis UBS, seperti dilansir Bloomberg pada Senin (4/8/2014).
Kualitas gandum di Jerman diperkirakan akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu saat setelah musim hujan tiba. Hujan yang melanda Eropa telah menyebabkan penundaan panen yang meningkatkan kekhawatiran kualitas gandum.
Sepanjang tahun ini gandum sudah anjlok sebesar 17% dan menjadi yang terendah dalam 4 tahun terakhir. Hal itu karena adanya ekspektasi peningkatan pasokal global yang tinggi.