Bisnis.com, JAKARTA— PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) mencatatkan penurunan laba bersih 11,45% sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (23/7/2014), laba bersih Summarecon tercatat Rp539,25 miliar pada semester I/2014, turun dari Rp608,99 miliar pada semester I/2013.
Penurunan tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya sejumlah beban serta adanya kerugian ekuitas entitas asosiasi pada paruh pertama tahun ini.
Pendapatan Summarecon tercatat Rp1,98 triliun, naik 3,13% dari Rp1,92 triliun. Sementara itu beban pokok penjualan dan beban langsung naik 21,16% menjadi Rp987,63 miliar dari Rp815,13 miliar. Akibatnya laba kotor turun 10,81% menjadi Rp988,91 miliar dari Rp1,11 triliun.
Beban usaha, yang terdiri dari beban penjualan serta beban umum dan administrasi, turun 27,8% menjadi Rp294,21 miliar dari Rp407,48 miliar. Sehingga laba usaha turun tipis 2,12% menjadi Rp696,55 miliar dari Rp711,66 miliar.
Per Juni 2014, perseroan juga diketahui mencetak rugi pada ekuitas entitas asosiasi sebesar Rp887,21 juta dan mengalami kenaikan beban keuangan sebesar 66,86% menjadi Rp97,83 miliar dari Rp58,63 miliar. Hal ini ikut menggerus perolehan laba bersih perseroan semester I/2014.