Bisnis.com, JAKARTA—PT Chitose Internasional mematok harga penawaran saham sebesar Rp330 per saham.
Dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 300 juta saham atau setara 30%, perseroan bakal meraup dana IPO sebesar Rp99 miliar.
Harga IPO itu cenderung ke batas bawah dari kisaran harga yang diumumkan sebelumnya, yaitu antara Rp320 hingga Rp350 per saham.
Seperti dikutip dari pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Rabu (18/6/2014), Chitose telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 17 Juni 2014.
Masa penawaran saham akan berlangsung pada 19, 20, dan 23 Juni. Selanjutnya, tanggal penjatahan adalah pada 25 Juni dan tanggal pencatatan (listing) di bursa diharapkan bisa dilakukan pada 27 Juni 2014.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Sinarmas Sekuritas.
Seperti dikutip dari prospektus tambahan yang diterbitkan, Rabu (18/6/2014), perseroan juga telah menunjuk 14 penjamin emisi efek.
Mereka adalah PT Phillip Securities Indonesia, PT Amantara Securities, PT Dhanawibawa Arthacemerlang, PT Danasakti Securities, PT Erdikha Elit Sekuritas, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. (KREN).
Selanjutnya, PT Lautandhana Securindo, PT Minna Padi Investama Tbk. (PADI), PT Magenta Kapital Indonesia, PT Mega Capital Indonesia, PT OSO Securities, PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS), PT Panca Global Securities Tbk. (PEGE), dan PT Valbury Asia Securities.
Untuk diketahui, pemegang saham Chitose saat ini adalah PT Tritirta Inti Mandiri 97,75%, PT Bina Analisindo Semesta 1,75%, dan Benny Sutjianto 0,5%.
Setelah IPO (Initial Public Offering), kepemilikan PT Tritirta akan terdilusi menjadi 68,43%, PT Bina Analisindo menjadi 1,22%, dan Benny menjadi 0,35%.