Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menyatakan telah melakukan pembayaran kupon atas obligasi yang jatuh tempo pada 2016.
Direktur sekaligus Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava menjelaskan perseroan telah membayar kupon obligasi tersebut pada hari ini dalam masa tenggang (cure period).
“Dengan ini menyampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan bahwa perseroan telah memperoleh persetujuan dari pemberi pinjaman untuk menyelesaikan transaksi CIC (China Investment Corporation),” paparnya dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (11/6/2014).
Berdasarkan catatan Bisnis, emiten tambang tersebut telah menjadwalkan untuk membayar kupon obligasi valas senilai US$300 juta pada hari ini, setelah sempat tertunda beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Bumi gagal membayar kupon obligasi valas yang seharusnya dilakukan pada 12 Mei 2014. Obligasi itu diterbitkan lewat anak usaha perseroan Bumi Capital Pte Ltd dan jatuh tempo pada 2016. Technical default itu membuat harga surat utang perseroan anjlok.
Pada 13 November 2009, surat utang tersebut dijamin oleh entitas anak, a.l. PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited, dan Forerunner International Pte. Ltd. sebagai original subsidiary guarantors.