Bisnis.com, JAKARTA -- PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) pada 2014 senilai US$13 juta atau Rp154,45 miliar.
Sugito Budiono, Direktur Tifico Fiber Indonesia mengatakan pada tahun ini belanja modal TFCO dominan untuk sektor mesin sebesar 80% atau US$10,6 juta dan sektor infrastruktur sebesar 20% atau US$2,4 juta.
Sementara, untuk sektor mesin, emiten tekstil hanya memberikan alokasi dana yang kecil untuk mesin-mesin pendukung produksi seperti mesin boiler, Kompresor, dan sebagainya yaitu sebesar 20% atau US$2,12 juta dari total anggaran untuk sektor mesin. sisanya dialokasikan untuk power plant.
“Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk industri membuat kami memilih memperkuat power plant agar biaya untuk energi bisa dipangkas,”ujarnya dalam Public Expose , Kamis (5/6/2014).
Pada 2013, TFCO mencatatkan kerugian senilai US$9 juta atau Rp106,93 miliar. Padahal tahun sebelumnya emiten ini mencatatkan laba senilai US$8 juta atau Rp95,05 miliar.
Penjualan TFCO juga mengalami penurunan sebesar 15,27% menjadi US$305 juta dari tahun sebelumnya senilai US$360 juta.