Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI/ICDX) akan meluncurkan empat produk baru. Dua di antaranya, CPO berbasis dolar dan gula berjangka akan rilis tahun ini.
Stella Novita Lukman, Kepala Produk dan Pelayanan BKDI, mengatakan masing-masing produk memang akan diluncurkan pada waktu yang terpisah.
"Untuk kontrak gula berjangka rencananya akan diluncurlan pada kuartal III/2014," katanya kepada Bisnis.com.
Sementara itu kontrak CPO (minyak kelapa sawit mentah/crude palm oil) berbasis dolar akan dilempar ke pasar pada kuartal IV/2014. Adapun kontrak karet berjangka dan timah berjangka diperkirakan dirilis pada 2015.
BKDI tengah menyelesaikan draft kontrak untuk CPO berbasis dolar dan gula berjangka, sedangkan untuk karet dan timah berjangka sedang dimatangkan konsepnya.
Meski mulai dipersiapkan, BKDI belum mengajukan permohonan persetujuan kontrak dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). "Bappebti sudah sangat terinformasi dan sangat siap untuk melakukan pembahasan materi untuk kontrak-kontrak baru kami," katanya.
Dia menuturkan target utama produk baru tersebut mencakup produsen, distributor, dan end user. BKDI sudah berdiskusi dengan para pelaku pasar di industri, baik lokal maupun luar negeri. Stella mengatakan minat pelaku pasar cukup baik terhadap rencana tersebut.
Bahkan, salah satu alasan keluarnya produk baru itu adalah adanya permintaan dari pelaku pasar, baik di industri agrikultur maupun timah. Saat ini, BKDI sudah memiliki beberapa kontrak agrikultur yaitu kontrak CPO berbasis rupiah dan olein, produk turunan CPO.