Bisnis.com, JAKARTA - Di sektor komoditas logam, Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI/ICDX) memiliki beberapa varian kontrak emas. Selain kontrak, BKDI juga memayungi bursa timah yaitu tempat pembentukan harga timah batangan produksi Indonesia sebelum diekspor.
Stella Novita Lukman, Kepala Produk dan Pelayanan BKDI, mengatakan saat ini BKDI bersiap menerima mandat dari pemerintah terkait dengan bursa timah tersebut.
“Pasalnya, pemerintah tengah menggodok rencana untuk mewajibkan produk olahan timah lainnya, selain timah batangan, agar melalui mekanisme di bursa berjangka terlebih dahulu sebelum dikirim ke luar negeri,” katanya kepada Bisnis.com.
Hal ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai referensi harga timah. Selama ini pasar berpatokan pada London Metal Exchange (LME). Padahal Indonesia adalah salah satu negara produsen sekaligus eksportir terbesar dunia.
Begitu pula dengan CPO, karet, dan gula. Indonesia masuk dalam jajaran penghasil produk agrikultur terbesar. CPO misalnya, Indonesia tercatat sebagai produsen CPO terbesar di dunia tetapi pasar kebanyakan melihat Bursa Malaysia Derivatives sebagai referensi harga atau Rotterdam.
Untuk karet, Indonesia masuk dalam lima besar produsen terbesar. Namun, patokan harga ada di Tokyo Commodity Exchange. Sementara untuk gula patokan ada di ICE Futures, London.