Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan tambang mangan di Nusa Tenggara Timur, PT SMR Utama Tbk. (SMRU) menargetkan perolehan dana dari rights issue sebesar Rp1,05 triliun yang akan digelar bulan depan.
SMRU berencana menerbitkan 10,5 miliar saham biasa atas nama dengan harga penawaran Rp100 per saham, yang mewakili 87,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum terbatas I (PUT I) ini.
Bersamaan dengan itu, perseroan juga akan menerbitkan 500 juta waran seri I yang diterbitkan menyertai saham baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham.
Harga pelaksanaan waran seri I adalah Rp150 per saham, sehingga total nilai pelaksanaannya menjadi Rp75 miliar. Dengan ditambah waran, perseroan akan meraup total dana mencapai Rp1,125 triliun.
Bertindak sebagai pembeli siaga adalah PT Tandikek Asri Lestari. Perseroan akan meminta restu pemegang saham pada RUPS Luar Biasa yang rencananya digelar pada 4 Juni 2014.
Seperti dikutip dari prospektus, Selasa (6/5/2014), dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya-biaya, sebesar 97% atau Rp1,017 triliun akan digunakan untuk mengambilalih 99,99% saham PT Ricobana.
PT Ricobana dimiliki oleh PT Baramega Prima Lestari (BPL) sebesar 70,29% dan sisanya 29,7% dimiliki oleh PT Mitra Prima Sukses Abadi (MPSA). Ricobana memiliki anak usaha yang bergerak di bidang jasa pertambangan, yaitu PT Ricobana Abadi.
SMRU telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) dengan BPL dan MPSA pada 1 Mei 2014 dalam rangka pembelian saham tersebut.
Manajemen mengungkapkan akuisisi Ricobana ini adalah mengingat kondisi kinerja perusahaan yang kurang baik, maka perseroan berencana menambah kegiatan usahanya, yakni masuk ke jasa kontraktor batu bara.
“Rencana ini juga diharapkan bisa menjadi tahap awal kami untuk menajamkan fokus, strategi pertumbuhan, dan pengembangan usaha perusahaan,” ungkap manajemen seperti dikutip, Selasa (6/5/2014).
Adapun sisa dana rights issue akan digunakan untuk modal kerja antara lain untuk gaji, biaya umum dan administrasi, dan biaya lainnya.
Selanjutnya, jika waran seri I yang ditawarkan dalam PUT I ini dilaksanakan, maka seluruh dana akan digunakan 100% untuk modal kerja, antara lain juga untuk gaji, biaya umum dan administrasi, dan biaya lainnya.