Bisnis.com, JAKARTA—PT Dharma Henwa Tbk. (DEWA), emiten tambang yang bernaung di bawah Grup Bakrie, menandatangai kerja sama dengan China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co. Ltd. (NFC).
Dalam keterbukaan yang dirilis perseroan Selasa (22/4/2014), kerja sama dalam bentuk mining development contract itu sehubungan dengan proyek pertambangan Dairi Lead-Zinc di Sumatra Utara.
Proyek ini tak lain adalah milik PT Dairi Prima Mineral (DPM), anak perusahaan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS).
Di proyek itu, DEWA berkedudukan sebagai mining development contractor. Adapun DPM bertindak sebagai pemilik proyek, dan NFC bergerak sebagai technical supervision.
Proyek ini juga menggandeng PT Bakrie Construction (BC) sebagai erection contractor melalui perjanjian kontra antara BS dan DPM.
Dalam kontrak tersebut proyek ini bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur dan fasilitas untuk mengolah hingga 1 juta ton bijih per tahun dengan perkiraan masa produksi 8 tahun.
Sementara itu, mengutip dari rilis manajemen, DEWA berkapasitas untuk membangun konstruksi jalan, bulk earthwork, dan start up atau pre operation.
Selain itu perseroan juga mengerjakan bagian mining operation yang terdiri atas phase plant, dan peledakan.
Sebelumnya, dalam keterangan pers yang dirilis oleh manajemen BRMS proyek tersebut ditargetkan selesai dalam 42 bulan atau rampung pada akhir 2017.
Dalam hal ini NFC akan membantu untuk mendapatan 85% dari pendanaan yang dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
