Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Senin (14/4/2014).
Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:
LPPF Siap Menebar Dividen Rp157,7 Per Saham
LPPF akan membagikan dividen tahun buku 2013 senilai Rp157,7 per saham, adapun total dividen tersebut sebesar Rp460,15 miliar atau setara 40% dari laba bersih LPPF. (Kontan.co.id)
BTEL Minta Keringanan Dari Kreditur
BTEL masih melakukan pembicaraan dengan kreditur obligasi untuk melakukan reprofiling utang. Surat utang itu memiliki bunga 11,5% per tahun. Dengan demikian BTEL harus menyiapkan dana US$21,85 juta atau Rp246,9 miliar. (Kontan.co.id)
TINS Habiskan Rp14,86 Miliar, Temukan 3.162 Cadangan
TINS menemukan 3.162 ton cadangan timah batangan dalam katagori measured sepanjang Maret 2014, dengan toral dana yang dikeluarkan sebesar Rp14,86 miliar. (Bisnis.com)
MBTO Memiliki Sisa Dana IPO Rp 68,31 Miliar
MBTO masih mengantongi sisa dana IPO sebesar Rp68.31 miliar per maret 2013. Dari IPO yang digelar tahun 2010, dana bersih yang diraih perseroan sebesar Rp250.000.000.000. (IQ plus)
BHIT Berencana Rights Issue
Untuk Dukung Bisnis PropertiBHIT akan mengembangkan bisnis properti, oleh karena itu BHIT akan menggeler aksi korporasirights issueyangdiperkirakan bulan juni 2014 dengan target dana yang diperoleh sekitar Rp 750 miliar. (IQ plus)
BKSW Mencatatkan Pertumbuhan Kredit 159%
BKSW hingga akhir 2013 mencatat pertumbuhan kredir 159% menjadi 5 triliun. Pertumbuhan kredit yang di atas rata-rata industri perbankan sebesar 23% tersebut didorong oleh penyaluran kredit ke sektor komersial yang mengontribusikan 76% dari total penyaluran kredit. (Indonesia Finance Today)
BNLI Beli 25% Saham ASF Rp2,19 Triliun
BNLI membeli 237,61 juta saham baru PT Astra Sedaya Finance (ASF) atau setara 24,99%saham seharga Rp2,19 triliun. Porsi kepemilikan saham Astra International di ASF setelah transaksi ini adalah 28,12%. (Indonesia Finance Today)