Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Berita Bursa yang Banyak Dicari Investor (11/4/2014)

Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Jumat (11/4/2014).
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Jumat (11/4/2014).

Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:

MPPA Siapkan Dividen Rp1T

MPPA akan membagikan dividen 2013 kepada pemegang saham sebesar Rp1 triliun atau Rp186 per saham. Dividen tersebut memiliki rasio pembayaran dividen 45% dari akumulasi laba ditahan Rp2,2 triliun di akhir 2013. (Inilah.com)

HOTL Membukukaan Utang Sebesar US$3,84 Juta

HOTL membukukkan total utang sebesar US$3,84 juta. Total utang berdominasi dolar AS tersebut hanya berasal dari pinjaman bank. (IQ plus)

ARTI Mengalami Penurunan Laba Menjadi Rp40,46 Miliar

ARTI mengalami penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas per Desember 2013 menjadi Rp40,46 miliar. (IQ Plus)

MLPT Anggarkan Belanja Modal Rp244 Miliar

MLPT menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp244 miliar untuk 2014. Jumlah ini naik 79,5% dari tahun lalu sebesar Rp50 milliar. (IQ plus)

BLTZ Targetkan Pendapatan Tumbuh Di Atas 30%

BLTZ menargetkan bisa mencatatkan kenaikan pendapatan di atas 30% tahun ini. Pada 2012 pendapatan BLTZ tercatat sebesar Rp233,32 miliar (40%). (Kontan.co.id)

IMF: Ekonomi RI Melambat Tumbuh 5,4%

IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit melambat 2014. IMF meperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,4% 2014 dan naik 5,8% 2015.Perlambatan tersebut disebabkan sentimen investor dan melemahnya nilai tukar rupiah sejak pertengahan 2013 telah mendorog peningkatan ekspor. (Kontan.co.id)

China Akan Melarang Impor Batubara Kualitas Rendah

China salah satu ekspor batubara terbesar Indonesia berniat melarang impor batubara berkualitas rendah atau yang memiliki kadar abu dan sulfur tinggi. Hal tersebut merupakan kabar buruk bagi eksportir batubara Indonesia. (Kontan.co.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : HP Analytics
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper