Bisnis.com, JAKARTA – Laju bursa AS yang menguat pada awal perdagangan Kamis (3/4/2014) diperkirakan tidak bertahan lama menyusul naiknya klaim pengangguran di negeri itu yang melebihi prediksi.
Robert Pavlik, Chief Market Strategist di Banyan Partners LLC, sebenarnya pelaku pasar masih ingin bersikap positif dan beritikad baik, namun terkadang muncul sedikit resistensi.
“Tidak seorang pun yang berminat membeli sesuatu saat harganya di posisi tertinggi, dan di sanalah posisi bursa kami saat ini. Pelaku pasar cenderung lebih waspada. Sampai menjelang laporan data payroll, pasar akan berada dalam kondisi wait and see,”ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Kamis (3/4/2014).
Saat dibuka hari ini, indeks DJIA berada pada level 16.572,36 atau turun tipis dibandingkan dengan Rabu (2/4/2014) yang berhenti di angka 16.573. Pada pukul 09.43waktu New York atau sekitar 20.43WIB, indeks itu berbalik menguat 0,13% ke level 16.595,06.
Hal yang sama juga terjadi pada indeks S&P 500. Indeks itu saat pembukaan hari ini ada di angka 1.891,43 atau menguat tipis dibandingkan dengan penutupan pada Rabu (3/4/2014) yang berhenti di angka 1.890,9. Pada pukul 09.30 waktu New York, indeks S&P500 terus bergerak menguat dan menyentuh angka 1.892,56 atau naik 0,09%.