Bisnis.com, JAKARTA—Sebanyak 10 perusahaan anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang umumnya bergerak di sektor konsumer, berminat melantai di bursa.
Rosan P. Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perbankan dan Finansial mengatakan sektor konsumer saat ini adalah sektor yang semakin berkembang di Indonesia.
“Ada 10 perusahaan yang saya tahu interest-nya tinggi untuk masuk bursa, salah satunya ada yang waralaba lokal bidang makanan,” ujarnya kepada Bisnis, ketika ditemui di sela-sela acara Seminar Kesiapan Asuransi di Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015, Selasa (25/3/2014).
Meski demikian, Rosan mengatakan belum ada dari kesepuluh perusahaan yang rata-rata kelompok UKM itu sudah resmi melakukan paparan mini (mini expose) ke otoritas bursa.
Dia memperkirakan paling cepat perusahaan itu melantai akhir tahun ini atau awal tahun depan. Pasalnya, masih banyak yang harus diperbaiki dan dibenahi sebelum perusahaan itu masuk bursa, terutama masalah pembukuannya.
“Saya rasa masih panjang perjalanannya. Kalau UKM kan tetap saja masalah administrasi, pembukuannya, hingga going concern perusahaan itu sendiri harus kita lihat dulu,” ujarnya.
Rosan mengakui bahwa calon emiten yang masuk bursa, termasuk anggota Kadin, haruslah calon emiten yang berkualitas. Sehingga, diharapkan setelah masuk bursa tidak lantas kemudian sahamnya tidak likuid di pasar atau justru dimanfaatkan untuk backdoor listing oleh perusahaan lainnya yang lebih besar.