Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Di Perdagangan Asia Menguat

Harga minyak naik di perdagangan Asia Senin di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik karena Amerika Serikat mengisyaratkan sanksi baru terhadap Moskow setelah Krimea memberikan suara dalam referendum untuk memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.
Harga minyak
Harga minyak

Bisnis.com, SINGAPURA - Harga minyak naik di perdagangan Asia Senin (17/3/2014) di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik karena Amerika Serikat mengisyaratkan sanksi baru terhadap Moskow setelah Krimea memberikan suara dalam referendum untuk memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.

Amerika Serikat sangat menolak pemungutan suara pada Minggu dan mengatakan hal itu melanggar konstitusi dan Ukraina melakukannya "di bawah tekanan intervensi militer Rusia." Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik 23 sen menjadi US$99,14  pada perdagangan Senin sore di Asia dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Mei naik 7 sen ke posisi US$108,28.

Tan Chee Tat, analis investasi pada Phillip Futures di Singapura mengatakan bahwa negara-negara Barat pimpinan AS cenderung untuk menjatuhkan sanksi tambahan pada Rusia, yang dinilai telah mengatur pemisahan Krimea setelah pemerintah pro-Barat mengambil alih di Kiev.

Sebuah pernyataan Gedung Putih menyebutkan bahwa referendum "tidak akan pernah diakui oleh Amerika Serikat dan masyarakat internasional." Presiden Barack Obama memperingatkan bahwa Amerika Serikat dan mitra Eropanya "siap untuk membebankan biaya tambahan pada Rusia atas tindakannya." Referendum Krimea akan menandai gambaran ulang paling radikal peta Eropa sejak deklarasi kemerdekaan Kosovo pada 2008 dari Serbia.

Pemungutan suara menunjukkan 95,5% suara mendukung Semenanjung Krimea memisahkan diri dari Ukraina untuk bergabung dengan Rusia.

Investor khawatir bahwa sanksi potensial terhadap Rusia dapat mengganggu pasokan gas dan minyak dari negara itu.

Lebih dari 70% ekspor gas dan minyak Rusia ke Eropa melewati Ukraina. Pedagang juga tetap mengawasi pertemuan kebijakan Federal Reserve yang baru pada Selasa dan Rabu.

Bank sentral AS diperkirakan akan kembali memangkas stimulus program ekonomi karena menunjukkan tanda-tanda pemulihan lebih lanjut.

Kesehatan ekonomi AS mempunyai pengaruh utama pada harga minyak Amerika Serikat sebagai negara konsumen minyak terbesar dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper