Bisnis.com, JAKARTA -- Unit usaha Temasek Holdings Pte. mencaplok 24,6% saham Olam International Ltd., perusahaan perdagangan kopi dan beras terbesar ketiga di dunia.
Tawaran dari Temasek mencerminkan potensi pertumbuhan bisnis agrikultur seiring dengan meningkatnya populasi dunia dan membesarnya permintaan makanan dari kelas menengah.
Breedens Investments Pte. menawar S$2,23 per saham, 12% lebih tinggi dari harga saham Olam sebelum penawaran S$1,995.
Dengan pengambilalihan ini, Temasek menjadi pemegang besar saham Olam. Temasek mengantongi 24,6% saham Olam lewat unitnya, Breedens and Aranda Investments pte. Adapun, keluarga pendiri Olam memiliki 20,2% saham, investor terbsar kedua.
"Fakta bahwa mereka bersedia membayar lebih tinggi merupakan indikasi potensi nilai dari bisnis itu," ujar Robert Aspin, Head of Equity Investment Strategy Standard Chartered Plc. seperti dikutip Bloomberg, Jumat, (14/3/2014).
Olam didirikan pada 1989 di Negeria oleh Kewalram Chanrai Group. Dia memasok produk dari 16 platform ke 13.600 pelanggan di 65 negara.
