Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat penyerapan tenaga kerja baru di Amerika Serikat mengalami peningkatan sebesar 35,65% dari realisasi Januari sebanyak 129.000 pekerja baru menjadi 175.000 pekerja baru.
Meningkatnya data Nonfarm Payrolls AS Februari itu jauh lebih tinggi ketimbang konsensus ekonom yang memperkirakan hanya sebesar 149.000 pekerjaan baru.
Meskipun demikian, tingkat pengangguran AS bulan Februari menjadi 6,7%, naik dari tingkat pengangguran AS terendah 5 tahun terakhir sebesar 6,6%.
Kepala Riset PT.MNC Securities, Edwin Sebayang menuturkan tidak bisa dipungkiri, tingginya daya serap tenaga kerja itu menjadi pendorong DJIA menguat sebesar +30,83 poin (+0,19%) ditutup di level 16.452,72 disertai penurunan The Vix sebesar -0,99% ditutup di level 14,07.
“Dengan kenaikan Jumat kemarin, selama 1 minggu DJIA menguat sebesar +131,01 poin atau +0,8%,” ujar Edwin dalam risetnya, Ahad (9/3/2014).
Kombinasi membaiknya data ekonomi AS dan China, turunnya ketegangan di Ukraina, serta turunnya inventories menjadi faktor beberapa komoditas naik selama sepekan, seperti nikel +3,91%, emas +1,47%, dan crude palm oil (CPO) +3,07%.