Bisnis.com, JAKARTA— Harga nikel menguat ke level tertinggi dalam sembilan bulan di London setelah China mempertahankan target pertumbuhan ekonominya yang memicu peningkatan prospek permintaan.
“Lonjakan harga terus berlanjut, sebagian karena didukung oleh berita gembira dari China,” ujar analis Commerzbank AG yang dipimpin oleh Eugen Weinberg sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (6/3/2014).
Menurutnya, seluruh berita gembira itu akan meningkatkan permintaan di China atas sejumlah komoditas terutama untuk logam.
Harga nikel untuk pengiriman tiga bulan menguat 0,8% menjadi US$15.270 per metrik ton pukul 17.50 waktu London atau pukul 12.50 WIB setelah menyentuh US$15.345 atau yang tertinggi sejak 5 Juni.
Harga seng turun 0,2% setelah menguat 1,1% menjadi US$2.143,50 per ton, dan harga tembaga untuk kontrak tiga bulan melemah 0,3% menjadi US$7.030 per ton di London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
