Bisnis.com, JAKARTA - HP Analytics memperkirakan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa (25/2/2014) pada kisaran 4.595-4.680.
Bursa AS (DJIA +0.64%, S&P500 +0.62%, Nasdaq +0.69%)
Indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup menguat pada sesi perdana perdagangan minggu ini. Penguatan pada bursa Amerika didorong oleh aktivitas Merger & Acquisition, data keyakinan bisnis dari Jerman yang dilaporkan mengalami penguatan.
Faktor lainnya adanya asumsi bahwa S&P 500 akan menuju ke titik tertingginya sehingga memicu adanya pembelian lebih lanjut.
Bursa Eropa (Stoxx 600 +0.62%, DAX +0.54%, CAC 40 +0.87%)
Indeks bursa saham Eropa ditutup pada titik tertingginya dalam enam tahun terakhir pada perdagangan hari Senin (25/2/2014), setelah pasar mengesampingkan kekhawatiran mengenai pengetatan kredit di China, dan berfokus pada bursa Amerika dimana S&P 500 hampir membukukan rekor baru pada pertengahan sesi perdagangan.
Dari Jerman dilaporkan survei ifo business climate untuk Februari dilaporkan mengalami penguatan dari 110,6 pada Januari menjadi 111,3, kendati pasar mengestimasikan akan berada pada level 110,5.
Selain itu, data inflasi di Eropa dilaporkan berada di level 0,8% YoY dan -1,1% MoM. Rendahnya tingkat inflasi ini merupakan konsiderasi utama bagi pasar di Eropa dan diharapkan mampu menjadi pemicu pemotongan tingkat suku bunga.
Presiden ECB menyatakan bahwa pertemuan yang akan dilangsungkan pada 6 Maret akan menentukan apakah ECB akan memberikan lebih banyak stimulus bagi pasar Eropa.
Asia (Nikkei +1.15%, Hangseng –0.80%)
Mayoritas indeks bursa saham Asia ditutup melemah dipicu oleh kekhawatiran terhadap pasar properti di China, setelah media melaporkan bahwa perbankan menengah di China telah memperketat penyaluran kredit untuk membiayai pembelian rumah.
Hal tersebut diinterpretasikan oleh pasar sebagai kemungkinan adanya potensi pelemahan pada sektor properti di China. Bursa Jepang pagi ini dibuka menguat, mengikuti penguatan yang terjadi di Wall Street.