Bisnis.com, JAKARTA - Meski dibayangi dengan bunga tinggi, operator jalan tol pelat merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menilai tingkat suku bunga pinjaman dan obligasi saat ini dinilai masih berada dalam tahap wajar untuk membiayai penambahan ruas tol baru perseroan.
Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah menambahkan perseroan memiliki sektor bisnis yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan lain.
“Bisnis kami jangka panjang. Sebelum berinvestasi, Jasa Marga sudah mempertimbangkan secara matang. Selama ini [suku bunga] masih dalam tahap wajar,” tegasnya, Kamis (20/2/2014).
Dalam waktu dekat ini, Jasa Marga akan menarik pinjaman sekitar Rp2,1 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan sejumlah ruas tol baru antara lain Semarang-Solo, Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Gempol-Pandaan, dan Gempol-Pasuruan.
“Kebutuhan pendanaan untuk pengembangan tol ini sebesar 70% bersumber dari pinjaman bank, sedangkan sisanya 30% dari ekuitas perusahaan,” tuturnya.
Perusahaan telah mengantongi pinjaman dari sejumlah bank yang bersifat multiyears. Beberapa bank yang memberikan fasilitas pinjaman ini, antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
