Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Global Menghapus Rugi 2014 Senilai US$3 Triliun

Bisnis.com, SINGAPURA - Saham global menghapus kerugian mereka untuk tahun ini, seiring dengan tumbuhnya kepercayaan dalam ekonomi AS dan rally di pasar negara berkembang yang memulihkan nilai US$3 triliun.
Indeks FTSE MIB Italia (FTSEMIB) telah memimpin kenaikan di antara alat pengukur ekuitas di 20 pasar terbesar dunia pada 2014. /bisnis.com
Indeks FTSE MIB Italia (FTSEMIB) telah memimpin kenaikan di antara alat pengukur ekuitas di 20 pasar terbesar dunia pada 2014. /bisnis.com

Bisnis.com, SINGAPURA - Saham global menghapus kerugian mereka untuk tahun ini, seiring dengan tumbuhnya kepercayaan dalam ekonomi AS dan rally di pasar negara berkembang yang memulihkan nilai US$3 triliun.

Indeks MSCI All -Country World menguat untuk hari kesembilan kemarin, mengangkat nilai ekuitas dunia ke US$62,1 triliun dari level rendah tahun ini, yakni sekitar US$59 triliun pada 4 Februari, demikian data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Indeks saham negara maju dan berkembang naik 0,1% pada pukul 12:50 di Hong Kong.

Saham telah pulih dari posisi terburuk di awal tahun sejak 2010, setelah pengangguran Amerika turun ke level terendah sejak 2008,  perdagangan Cina meningkat dan negara-negara berkembang dari Turki ke Afrika Selatan mengambil langkah-langkah untuk membendung arus keluar modal.

Reksa dana saham yang dilacak oleh EPFR global dan Citigroup Inc memikat dana lebih dari US$ 11 miliar pada minggu ke 12 Februari, yang dipimpin oleh Amerika Serikat setelah Ketua Fed Janet Yellen mengatakan pertumbuhan ekonomi telah meningkat dan berjanji untuk mengurangi kembali stimulus dengan "langkah-langkah yang terukur."

"Koreksi baru-baru ini memberikan kesempatan kepada investor untuk melakukan pembelian besar," kata Nader Naeimi, kepala alokasi aset dinamis di AMP Capital di Sydney, yang mengelola sekitar US$131 miliar.

"Reli ini berkelanjutan di belakang pemulihan perekonomian global. Ada tanda-tanda pemulihan yang sedang berlangsung di negara maju dan mulai mengalir ke negara berkembang seperti China."

Indeks FTSE MIB Italia (FTSEMIB) telah memimpin kenaikan di antara alat pengukur ekuitas di 20 pasar terbesar dunia pada 2014, naik 7,9% seiring dengan data yang menunjukkan ekonomi di kawasan euro itu meningkat lebih dari perkiraan pada kuartal terakhir 2013.

Indeks Standard & Poor 500 Index (SPX), ukuran patokan saham AS, tergelincir 0,5% tahun ini sampai minggu lalu, dengan pasar Amerika ditutup untuk liburan, kemarin . Adapun Shanghai Composite Index (SHCOMP ) naik 0,4%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper