Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) memproyeksikan produksi batu bara tahun ini di kisaran 54—56 juta ton. Namun, proyeksi produksi ini masih menunggu persetujuan pemerintah.
Target produksi tersebut naik tipis dari realisasi produksi batu bara pada 2013 sebesar 52,27 juta ton. Realisasi produksi tersebut mencapai batas atas dari rentang panduan produksi untuk 2013 yang ditetapkan sebesar 50—53 juta ton.
Sementara dari sisi penjualan, Adaro berhasil menjual 53,47 juta ton batu bara sepanjang 2013. Hal itu tertuang dalam keterangan resmi yang dipublikasikan, Selasa malam (4/2/2014).
Manajemen Adaro menyatakan bahwa pada tahun ini, Adaro berfokus untuk mempertahankan kehandalan pasokan bagi pelanggan, melanjutkan peningkatan efisiensi operasional, dan menjaga neraca yang kokoh.