Bisnis.com, JAKARTA - Tata Power Co. Ltd., perusahaan pembangkit listrik asal India, sepakat untuk melego 30% kepemilikan sahamnya di perusahaan tambang batu bara PT Arutmin Indonesia kepada Grup Bakrie senilai US$500 juta.
Tata Power, anak usaha kongolomerasi Tata Group, menyatakan penjualan itu akan meningkatkan arus kas dan mengurangi utang konsolidasi, tanpa mempengaruhi penawaran batu bara ke pabriknya.
Reuters, Jumat, (31/1/2013), menulis Tata Power menandatangani perjanjian melalui unit perusahaan yang dimiliki sepenuhnya. Penjualan tersebut akan dirampungkan dalam 3 bulan mendatang.
Tata Power mengakuisisi 30% saham di PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) pada Juni 2007 senilai US$1,1 miliar.. Bumi Resources mengontrol dua perusahaan penghasil batu bara thermal, yakni PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia.
Pembelian itu bertujuan mendukung proyek pembangkit listrik Tata Power di pantai barat India sebesar 7.000 MW selama 5 tahun ke depan. Proyek-proyek ini membutuhkan sekira 21 juta ton batu bara impor.