Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Central Omega Resources (DKFT) Fokus Garap Smelter US$296 Juta

PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) fokus menggarap fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) bijih nikel pada tahun ini dengan total nilai investasi mencapai US$296 juta.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) fokus menggarap fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) bijih nikel pada tahun ini dengan total nilai investasi mencapai US$296 juta.

Smelter itu akan dibangun di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Hal itu terungkap dalam laporan tahunan 2013 perseroan yang dikutip, Kamis (30/1/2014).

Seperti diketahui, sejak 12 Januari 2014, perseroan telah menghentikan kegiatan ekspor bijih nikel seiring dengan berlakunya aturan larangan ekspor mineral mentah. Untuk mengantisipasi kebijakan itu, pada April 2013, Central Omega Resources telah membentuk anak usaha, yaitu PT COR Industri Indonesia.

PT COR nantinya akan melakukan pembangunan dan mengoperasikan pengolahan dan pemurnian bijih nikel yang menghasilkan produk berupa nickel pig iron (NPI). PT COR juga sudah mendapatkan Izin Prinsip dari Kementerian ESDM untuk membangun smelter tersebut.

Smelter ini nantinya akan menggunakan teknologi Tanur Tiup (Blast Furnace) dan akan mampu menghasilkan 320.000 ton NPI per tahun dengan kadar nikel 10%.

Pembangunan pabrik direncanakan dalam 3 tahap. Tahap pertama diharapkan akan selesai dan dapat mulai berproduksi pada 2015, dengan kapasitas produksi sebesar 40.000 ton NPI per tahun.

Total investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan smelter ini berjumlah US$296 juta. Rinciannya, untuk pembangunan pabrik US$198 juta, untuk kebutuhan infrastruktur  US$35 juta, dan untuk biaya-biaya langsung US$63 juta.

Proyek pembangunan smelter NPI ini diperkirakan menyerap banyak tenaga kerja, baik pada periode konstruksi maupun periode operasi produksi. Diperkirakan jumlah kebutuhan tenaga kerja pada saat smelter tersebut beroperasi secara penuh akan mencapai 2.700 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper